Legalitas seorang pekerja seni digital modern di Indonesia
Page 1 of 1 • Share
mungkin ini topik yang sensitif, jadi dimohon buat agan agan sekalian untuk menanggapi thread ini dengan kepala dingin dan relax, dan mari kita duduk bersama diskusi bareng, kita ga fokus mencari solusi namun kita sharing sharing saja :D
"LEGALITAS SEORANG PEKERJA SENI DIGITAL MODERN DI INDONESIA"
(note: ruang lingkup pekerja seni yang dibahas disini adalah individual, circle atau komunitas desain grafis kecil sampai sedang, bukan korporat atau perusahaan maju)
saya barusan lihat postingan seseorang "aktifis" dunia desain grafis, dia menyinggung tentang art thief, pencuri karya milik orang lain lalu dikomersilkan dengan tujuan mendapatkan keuntungan, sang aktifis tersebut menelanjangi art thief secara blak blakan, disatu pihak tindakan itu merugikan orang yang membuat desain tersebut, disisi lain sang pencuri juga berdalih kalo itu resiko karya seni yang di upload di internet, semua orang bebas memanfaatkan karya seni tersebut untuk tujuan apapun.
di akhir kalimat sang aktifis tersebut membela sang pencipta karya seni itu serta mengutuk keras perbuatan art thief.
--oke, itu kasus pertama, mari kita beralih ke kasus kedua--
dilain pihak seorang pekerja seni digital Indonesia jaman sekarang juga memiliki kebiasaan yang buruk yang kebiasaan buruk itu seolah olah menjadi "lumrah", apa itu? yup, membajak software!
pikiran saya sempat sempit dengan postingan mas aktifis tersebut, namun ada sentilan dari seseorang yang berkomentar dan pikiran saya jadi terbuka sekaligus malu, jujur saya juga masih pake software bajakan dan parahnya saya menggunakan software tersebut untuk mencari uang.
jadi apa ini semacam karma? saya sejanak merenung berpikir bagaimana solusi dari semua masalah ini? untuk sekelas orang Indonesia membeli/menyewa software original termasuk sulit dan cenderung ogah ogahan, karena memang software desain rata rata mahal (mahal sekali gan...) dan keuntungan yang didapat dari menjual desain tidak setara dengan harga software itu sendiri.
oke gan sekian postingan saya, maaf kalo kalimatnya kacau karena ane cuma seorang tukang gambar hehe.
mari kita diskusi, kita ga perlu mencari solusi tapi cuma sharing sharing aja ya gan... kalo ada yang mau ditambahin silahkan asal jangan melebar keluar topik ya gan hehe, salam desain grafis...
---tambahan----
oya, ane iseng buka web Adobe ternyata sistem pembayarannya menggunakan monthly plan, jadi harga sewa satu software untuk satu bulan pake cuma 289ribu, ini mungkin sedikit kelonggaran dari Adobe buat desainer digital yang ingin pekerjaanya 100% halal. karena kalo beli full version harganya bisa puluhan juta.
referensi:
https://creative.adobe.com/plans
http://www.viraindo.com/software.html
"LEGALITAS SEORANG PEKERJA SENI DIGITAL MODERN DI INDONESIA"
(note: ruang lingkup pekerja seni yang dibahas disini adalah individual, circle atau komunitas desain grafis kecil sampai sedang, bukan korporat atau perusahaan maju)
saya barusan lihat postingan seseorang "aktifis" dunia desain grafis, dia menyinggung tentang art thief, pencuri karya milik orang lain lalu dikomersilkan dengan tujuan mendapatkan keuntungan, sang aktifis tersebut menelanjangi art thief secara blak blakan, disatu pihak tindakan itu merugikan orang yang membuat desain tersebut, disisi lain sang pencuri juga berdalih kalo itu resiko karya seni yang di upload di internet, semua orang bebas memanfaatkan karya seni tersebut untuk tujuan apapun.
di akhir kalimat sang aktifis tersebut membela sang pencipta karya seni itu serta mengutuk keras perbuatan art thief.
--oke, itu kasus pertama, mari kita beralih ke kasus kedua--
dilain pihak seorang pekerja seni digital Indonesia jaman sekarang juga memiliki kebiasaan yang buruk yang kebiasaan buruk itu seolah olah menjadi "lumrah", apa itu? yup, membajak software!
pikiran saya sempat sempit dengan postingan mas aktifis tersebut, namun ada sentilan dari seseorang yang berkomentar dan pikiran saya jadi terbuka sekaligus malu, jujur saya juga masih pake software bajakan dan parahnya saya menggunakan software tersebut untuk mencari uang.
jadi apa ini semacam karma? saya sejanak merenung berpikir bagaimana solusi dari semua masalah ini? untuk sekelas orang Indonesia membeli/menyewa software original termasuk sulit dan cenderung ogah ogahan, karena memang software desain rata rata mahal (mahal sekali gan...) dan keuntungan yang didapat dari menjual desain tidak setara dengan harga software itu sendiri.
oke gan sekian postingan saya, maaf kalo kalimatnya kacau karena ane cuma seorang tukang gambar hehe.
mari kita diskusi, kita ga perlu mencari solusi tapi cuma sharing sharing aja ya gan... kalo ada yang mau ditambahin silahkan asal jangan melebar keluar topik ya gan hehe, salam desain grafis...
---tambahan----
oya, ane iseng buka web Adobe ternyata sistem pembayarannya menggunakan monthly plan, jadi harga sewa satu software untuk satu bulan pake cuma 289ribu, ini mungkin sedikit kelonggaran dari Adobe buat desainer digital yang ingin pekerjaanya 100% halal. karena kalo beli full version harganya bisa puluhan juta.
referensi:
https://creative.adobe.com/plans
http://www.viraindo.com/software.html
ane tambahin lagi gan, itu baru dua kasus ya gan, belum kasus ATM (Amati Tiru Modifikasi), kadang ane juga pernah liat desain yang dijual itu desainnya mirip mirip ama orang lain atau pernah liat dimana gitu...
nah tambah pusing lagi kyknya gan hahahaha...
silahkan kita diskusi bareng bareng disini, dan kita ga fokus mencari solusi jadi santai aja bra
nah tambah pusing lagi kyknya gan hahahaha...
silahkan kita diskusi bareng bareng disini, dan kita ga fokus mencari solusi jadi santai aja bra
- AlfredoNewbie
malu bra kalo yang kasus pertama,mendingan karya asli sendiri
- Atte HakunaNewbie
Sebenarnya jika kedua kasus itu digabung itupun sama saja seperti "Maling teriak Maling".
Untuk kasus yang pertama sebenarnya solusinya mudah, tinggal meminta "Ijin" saja ke si pencipta karya seni tersebut jika ingin medapat sebuah keuntungan dari apa yang dihasilkannya (contoh Menjual Design Kaos, etc).
Untuk kasus yang pertama sebenarnya solusinya mudah, tinggal meminta "Ijin" saja ke si pencipta karya seni tersebut jika ingin medapat sebuah keuntungan dari apa yang dihasilkannya (contoh Menjual Design Kaos, etc).
- Jakisa29Reviewers
bener tuh, cuma desainer yg urat malunya kendor aja bra yg berani kaya kasus pertama,,
kalo buat kasus kedua no comment (masih pake bajakan juga soal'a.. hhihi)
kalo buat kasus kedua no comment (masih pake bajakan juga soal'a.. hhihi)
ane juga serba salah, kemaren ada temen ane yg lapor kalo gambar ane dibajak buat di jadikan stiker lalu dijual, setelah ane cek ternyata emang bener, tapi dijual dalam jumlah sedang alias untuk grup/kelompok saja.
dalam hati, "ya ane bikin itu juga masih pake software illegal juga :p " jadi ga enak juga mau negur ato marah marah.
dalam hati, "ya ane bikin itu juga masih pake software illegal juga :p " jadi ga enak juga mau negur ato marah marah.
- aldo.sinnerNewbie
ane komentarin yang kasus kedua aja yah bra, soalnya yang pertama udah terlalu ada polemik-nya,
ane sih masih pengguna software bajakan dan belom kepikiran untuk beli yang ori, kalo ane pikir yang ori sama bajakan ga ada bedanya, kalo beli ori juga bukan buat negara uang-nya
ane sih masih pengguna software bajakan dan belom kepikiran untuk beli yang ori, kalo ane pikir yang ori sama bajakan ga ada bedanya, kalo beli ori juga bukan buat negara uang-nya
- Sponsored content
Similar topics
Create an account or log in to leave a reply
You need to be a member in order to leave a reply.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|